Rantai api atau rantai mesin adalah bagian dari mesin sepeda motor yang menghubungkan poros engkol dengan noken-as.
tujuan penyetelan rantai api atau kamprat adalah untuk mencegah rantai bergetar secara berlebihan atau bergetar pada waktu terjadi perubahan putaran mesin. Getaran yang terjadi ini akan menimbulkan suara tidak normal (suara berisik). dengan melakukan perawatan dan penyetelan rantai kamprat atau keteng (cam chain), bertujuan untuk mendapatkan ketegangan rantai yang sempurna dan untuk menyelaraskan antara putaran poros engkol (kruk-as) dengan noken-as. sehingga dapat membantu ketepatan dan kesempurnaan pengapian (ignition timing) dan tertip pergerakan klep (valve timing).
Cara memeriksa rantai api atau kamrat.
- mendengarkan suara mesin.(mesin dalam keadaan hidup). rantai kamprat longgar maka akan terdengar suara berisik.
- rantai kamprat terlalu tegang, akan terdengar suara mendesing pada saat menbuka dan menutup gas tangan.
Cara melihat ketegangan rantai api atau kamrat ( mesin dalam keadaan mati):
buka mangkok atau dudukan platina dan advencer untuk motor jenis lama atau bukak penutup gigi cam atau noken-as pada motor jenis bebek atau cup.
putar rotor generator atau roda gila agar tanda ''O''<'' pada gigi cam dan tanda garis ''T'' | '' segaris dengan masing-masing tanda penyesuaianya. rasakan atau lihat ketegangan rantai dengan jari, apabila pergerakan rantai kamprat antara 1-2 mm, berarti ketegangan rantai api atau kamprat sempurna.
baca juga : Cara menyetel renggang klep motor
sistim kerja rantai api di bagi menjadi 3 yaitu ;
- sistim manual.
- sistim otomatis (hidros).
- sistim mekanis.
sistim manual.
longgarkan mur pengikat. putar ke arah berlawanan jarum jam baut penahan batang penekan 1 putaran (sesuaikan). Hal ini berarti batang penekan secara otomatis akan mendorong penegang rantai untuk mendapakan ketegangan rantai yang sempurna.
Apabila melalui cara ini mesin masih berisik, dapat dibantu dengan menyetel baut penyetel di bagian bawah mesin.
sistim otomatis:
pada jenis ini batang penekan atau suling otomatis rantai kamprat akan mendorong penegang rantai secara otomatis akibat tekanan minyak pelumas.
cara kerjanya, pada saat rantai api menegang,rool penegang terangkat ke atas, tuas penegang akan mendorong batang penekan ke bawah. oli yang ada pada patang penekan akan naik keatas melaui check valve,dengan demikian batang penekan akan turun secara berlahan.
pada saat rantai timing mengendor, pegas pengembali akan mendorong batang penekan ke atas, oli dalam batang penekan atau otomatis suling akan turun ke bawah melalui lubang check valve, aliran oli ini akan memperlambat reaksi pegas, sehingga roda penegang akan bergerk turun secara berlahan. dengan demikian pada jenis ini tidak perlu melakukan penyetelan tegangan rantai kamprat.
sistim mekanis.
penyetelan rantai timing mekanis melalui lifter mekanis ( tensioner lifter ). Lifter mempunyai ulir di bagian dalam, sementara poros lifter mempunyai ulir di bagian luar. sehingga Lifter dan poros lifter akan berhubungan satu dengan yang lain.
Dibagian dalam poros lifter terdapat coil spring yang di ikatkan dengan poros lifter. Coil sring akan slalu menarik poros ke arah kiri. Dengan gerakan poros kearah kiri sehingga lifter slalu terdorong keluar menekan rantai timing, dengan demikian tidak diperlukan lagi penyetelan rantai timing, kamprat atau keteng.
informasi servis
apabila mesin selesai di bongkar pasang, atau selesai membersihkan dan melepas batang penekan, jangan lupa memasukkan oli atau minyak pelumas melalui lubang baut sil atas sampai penuh, agar batang penekan dapat langsung bekerja atau menekan batang penegang. apabila tidak diisi minyak pelumas, maka aliran minyak pelumas kedalam ruangan bagian bawah batang penekan akan terhambat akibat masuknya angin palsu.
baca disini : Tips keamanan servis dan 18 aturan servis.
bersihkan batang penekan secara berkala, untuk menghindarkan kemungkinan kotoran lengket di bola baja sehingga terjadi kebocoran, dan tidak berfungsi sebagai katup satu arah.
pada penyete mekanis, kerja penyetel rantai mesin selalu mendorong tensioner, sehingga apabila rantai kendor secara otomatis rantai akan di dorong oleh penyetel rantai mesin melalui tensioner. hal ini dapat di lakukan karena adanya mekanisme dari per volute (semacam per jam) yang menarik poros lifter yang berulir, sehingga ifter akan bergerak ke arah depan kibat dari mekanisme ulir pada poros lifter serta ulir yang terdapat pada lifter.
perhatian
pada saat memasang tensioner lifter pada dudukannya, posisis lifter agar turun kebawah, tidak pada posisi menekan. dengan cara memutar lifter kearah kanan melalui lubang yang terdapat pada bagian bawah dengan menggunakan kunci khusus (spesial tool) atau ujung obeng minus kecil.