Ban atau lazim disebut roda, secara umum berfungsi untuk meneruskan putaran mesin (engine) ke jalan, sehingga kendaraan dapat bergerak. Roda adalah satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan dan terdiri dari ban, velk (rim), jari-jari (spoke), tromol ( drum atau hub).
Ban yang digunakan, secara spesifik, tidak sama antara ban depan dan ban belakang.
Penentuan ini di pengaruhi oleh faktor-faktor teknis seperti jenis motor, jenis velk dan kegunaan ban yang di pasang pada motor. Untuk rancangan kembang ban depan lebih mengutamakan faktor anti slip, sementara ban belakang mengutamakan pada kekuatan atau daya cengkeram pada permukaan jalan.
Pada umumnya pabrikan motor mengunakan dua jenis kembang ban, untuk ban belakang dan ban depan, yaitu :
- Jenis rib pattern yang digunakan pada ban depan.
- Jenis block pattern yang digunakan pada ban belakang.
Tapi pada kenyataan, ada jenis-jenis ban yang di gunakan khusus. Misal untuk balap, dan tergantung dari medan yang dilalui. medan tanah atau medan aspal.
pembahasan cara membaca kode ban motor. Umunnya kode pada ban bermacam-macam, sesuai dengan perkembangan motor yang di keluarkan oleh pabrikan motor.
Contoh kode pada ban motor adalah: 2.75-18-4PR/42P
Kita dapat menguraikan kode diatas, berapa kekuatan ban, berapa batas kecepan yang diperbolehkan. Untuk lebih jelasnya akan saya uraikan satu persatu.
contoh; 2.75-18-4PR/42P
- 2.75 adalah lebar ban dalam satuan inchi.
- 18 adalah garis tengah lingkaran dalam ban (satuan inchi).
- 4PR adalah jumplah apisan penguat.
- 42 adalah kode beban maximun.
- p adalah batas kecepatan yang di ijinkan.
contoh: 100/90-18-56p
- 100 adalah lebar ban, dalam satuan mm.
- 90 adalah perbandingan tinggi dan lebar ban, dalam satuan persen.
- 18 garis tengah lingkaran dalam ban, satuan inchi.
- 56 kode beban maximum.
- p kode batas kecepatan.
contoh: 4.00 H-18 4PR.
- 4.00 lebar ban,dalam satuan inci.
- H kode batas kecepatan.
- 18 garis tengah lingkaran dalam ban, satuan inchi.
- 4PR jumlah lapisan pengut.
itulah jenis-jenis kode yang ada dalam ban, apapu jenis jenis dan model dalam penulisan kode, cara membaca sama dengan contoh-contoh di atas.
jenis-jenis kode batas kecepatan antara lain ;
- J menunjukan batas kecepatan 100km per jam.
- N menunjukan batas kecepatan 140km per jam.
- P menunjukan batas kecepatan 150km per jam.
- S menunjukan batas kecepatan 180km per jam.
- H menunjukan batas kecepatan 210km per jam.
- V menunjukan batas kecepatan 240km per jam